FANATISME YANG KEBABLASAN
Pada zaman sekarang manusia yang ada di dunia ini memiliki
rasa kesetiaan yang begitu tinggi bahkan sampai diluar pemikiran akal sehat
kita. Rasa kesetiaan yang begitu tinggi ini yang sering kita sebut fanatik atau
fanatisme. Boleh saja kita mempunyai sifat fanatik yang begitu tinggi tapi
tidak harus sampai berlebihan atau kebablasan. Salah satu Negara yang mempunyai
rasa fanatisme yang berlebihan yaitu negara Indonesia. Jika saya perhatikan di
Indonesia ini masyarakatnya memiliki sifat fanatik yang sangat berlebihan
bahkan sampai ada yang mengorbankan hidupnya demi membela apa yang mereka
anggap itu benar. Contohnya : fanatik terhadap sebuah grup musik atau fanatik
terhadap sebuah klub sepak bola kesayangannya baik dari dalam negeri ataupun
dari luar negeri. Mereka semuanya sangat mencintai dan membela apa yang sudah
menjadi idola mereka, sehingga nyawa pun jadi taruhannya tidak jadi masalah.
Contoh lain seperti fanatik terhadap sebuah komunitas
tertentu, sering kali kita melihat aksi anarkis dari beberapa komunitas
diantaranya komunitas geng motor. Mungkin pada awalnya mereka yang terlibat
dalam komunitas tersebut hanya ikut-ikutan teman bermainnya saja, mereka tidak
berpikir sebab akibat nya jika terlibat dalam komunitas tersebut. Karena
didalam suatu komunitas pasti ada peraturan-peraturan tersendiri yang harus
dipatuhi oleh anggota dari komunitas tersebut yang bukan tidak mungkin
peraturan tersebut melakukan tindakan kriminal, seperti melakukan pencurian,
pembunuhan, dan pemerkosaan. Jika mereka bisa memikirkan sebab akibat nya
tersebut mereka tidak akan melakukan hal yang berbau kriminal dan tidak
berurusan dengan pihak kepolisian.
Yang menjadi pertanyan didalam diri saya, apakah mereka semua
itu memiliki rasa fanatik yang sama pula untuk negara ataupun agama mereka
sendiri. Kalau saya perhatikan rasa fanatik atau rasa cinta terhadap negara
atau agama tidak sebegitu besar jika dibandingkan rasa cinta terhadap hal yang
berbau kriminal. Karena kurangnya rasa keingin tahuan terhadap negara dan
agamanya sendiri, bahkan banyak juga mereka yang acuh tak acuh jika berbicara
tentang negara dan agamanya sendiri. Rasa keingin tahuan tersebut yang membuat
mereka menjadi fanatik terhadap sebuah komunitas tertentu.